Hal ini tentu terjadi karena adanya manipulasi laman palsu untuk mendapatkan sejumlah informasi pribadi termasuk kata sandi serta information keamanan lainnya.

aman dan tidak menipu selanjutnya adalah dengan memeriksa ikon gembok yang terletak di sebelah URL website

mencerminkan institusi atau perusahaan yang menaunginya. Sebuah lembaga resmi akan menjaga laman agar mudah dipahami dan diakses oleh penggunanya. Termasuk kalimat dalam setiap copy

Selain itu, bahaya saldo tabungan bisa terkuras bisa terjadi akibat sembarangan memasukan info keuangan di halaman login fiktif tersebut.

Beberapa laman mencurigakan juga memuat iklan-iklan gak lazim, seperti judi online dan memuat gambar tak senonoh. Kamu jelas perlu berwaspada ketika menemukan situs seperti ini.

Situs yang aman biasanya menggunakan HTTPS yang menunjukkan adanya enkripsi data. Link penipuan sering kali hanya menggunakan HTTP tanpa 'S' yang berarti tidak aman dan data yang dikirim melalui situs tersebut bisa mudah disadap.

Kalau kamu pakai situs web, cek ada nggaknya simbol gembok di URL. Situs yang aman biasanya pake HTTPS yang menandakan details kamu terenkripsi. Ini hal simpel tapi penting banget buat keamanan data.

Pemeriksa Tautan membandingkan tautan Anda dengan daftar situs World-wide-web actual-time yang diketahui sebagai penipuan atau malware internet hosting.

Google menampilkan status situs tersebut. Jika link aman, tulisan "tidak ditemukan konten yang tidak aman" muncul

Cara paling mudah yang bisa kamu lakukan untuk cek keaslian Internet site adalah dengan memperhatikan struktur URL situs Website tersebut. Perhatikan tag hingga nama area yang digunakan.

Link tersebut biasanya mengarah pada Web page atau halaman tiruan yang menyerupai asli untuk mengelabui korban. Setelah korban mengisi atau menyerahkan info-data sensitif lewat link palsu tersebut, isi rekening bisa terkurang habis.

Sebelum mengunjungi suatu Web-site, ada baiknya kamu mencari nama situs tersebut di mesin pencarian dan tidak langsung mengetik URL here lengkapnya.

Untuk menipu korbannya, pelaku biasanya akan membuat tautan yang dibuat mirip dengan aslinya. Metode satu ini akan mengatasnamakan sebuat situs palsu dengan tautan situs resminya. 

palsu sering kali tidak menyediakan kebijakan pengembalian atau menerapkan proses yang rumit untuk mengembalikan produk.